2 Cara Menurunkan Bounce Rate Tanpa Plugin [Bukan Kaleng-Kaleng]

Sawal Walker, 2 Cara Menurunkan Bounce Rate Tanpa Plugin [Bukan Kaleng-Kaleng] – Tahukah anda cara menurunkan bounce rate?, Jika anda belum mengetahui nya anda tepat sekali mengunjungi artikel ini. Karena pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas tentang cara menurunkan/mengurangi bounce rate paling efektif. Karena tiap pemilik website/blog harus memperhatikan parameter yang satu ini untuk analisis trafik. Oleh karena itu, marilah simak penjelasan mengenai cara turunkan bounce rate secara lengkap yang ada dibawah berikut ini.

Cara Menurunkan Bounce Rate

Apa Itu Bounce Rate?

Bounce rate adalah suatu parameter dimana perhitungannya didasarkan pada banyaknya kunjungan seorang pembaca website/blog dari satu halaman ke halaman lainnya.

Perlu diketahui bahwa semakin banyak halaman yang dibuka oleh seorang pengunjung saat mengunjungi sebuah website/blog maka perlahan rasio pentalannya akan semakin menurun dari 100% ke persentase terendah. Semakin rendah tingkat Bounce Rate sebuah website/blog maka akan semakin bagus.

Lalu Berapa Persen Bounce Rate Yang Bagus?

Untuk pendapat pribadi Sawal Walker untuk parameter bounce rate yang bagus dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Bounce Rate Kualitas
100% – 90% Buruk
80% – 60% Bagus
50% – 10% Sangat Bagus

Untuk performa bounce rate (rasio pantulan) Anda bisa melihatnya pada Google Analytics.

Cara Menurunkan Bounce Rate
Gambar dari Google Analytics

Cara Menurunkan Bounce Rate Tanpa Plugin, Terbukti Berhasil

Sudah banyak artikel yang membahas cara mengurangi bounce rate, salah satunya pada artikel Cara Menurunkan Bounce Rate dari ngetik.id. Tapi kali ini kita akan menggunakan script saja untuk menurunkan tingkat bounce rate pada website/blog.

BACA JUGA  Cara Setting Plugin WP Fastest Cache [UPDATE]

Method 1: Script Back To Redirect

Apa itu script back to redirect?

Script back to redirect adalah sebuah script yang berfungsi ketika pengunjung menggunakan tombol back pada HP mau LAPTOP/PC akan otomatis dialihkan menuju artikel lain.

Kedengarannya cukup jahat sih wkwkwkwkw 😀

Caranya begini:

Copy paste kode dibawah ini, taruh di footer.php

<script type="text/javascript">
!function(){
var campaign_link = "ISI DISINI LINK";
var t;
try{
for(t=0;10>t;++t)history.pushState({},"","");
onpopstate=function(t){t.state&&location.replace(campaign_link)}}
catch(o){}
}();
</script>

Silahkan isi dengan link yang akan diarahkan ketika pengunjung menekan tombol BACK.

Script ini didapatkan pada salah satu member (lupa namanya) grup facebook WordPress Indonesia pada tahun 2018

Method 2: Semua Link Otomatis Open New Tab Ketika Di Klik

Script ini bekerja ketika ada pengunjung yang mengklik link di website/blog anda, maka secara otomatis link tersebut akan terbuka pada tab baru tanpa harus klik kanan dan open new tab atau tekan CTRL dan klik linknya.

Copy paste kode dibawah ini, taruh di footer.php

<base target='_blank' />

sumber : https://mastamvan.blogspot.com/2016/07/semua-link-otomatis-open-new-tab-ketika.html

Penutup

Demikian yang dapat Sawal Walker bagikan, tentang 2 cara menurunkan bounce rate, dimana admin sebuah website/blog wajib memperhatikan parameter ini untuk perkembangan situsnya. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi sawalwalker.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel tutorial WordPress berikutnya.

Baca juga Cara Setting Plugin WP Rocket untuk Mempercepat Loading WordPress

BACA JUGA  A2enmod rewrite adalah: Pengertian dan Cara Menggunakannya

20 thoughts on “2 Cara Menurunkan Bounce Rate Tanpa Plugin [Bukan Kaleng-Kaleng]”

  1. Permasalahan bounce rate memang menjadi momok yang meresahkan para pemilik situs. Minggu lalu bounce rate blog saya masih diangka 80% , tapi dari beberapa teori yang saya terapkan nampaknya ada perubahan yg signifikan dari angka tersebut…

    Reply
    • iya betul mas
      intinya sebenarnya gimana cara kita mengatur navigasi yang menarik serta strategi link ke artikel lain

      Reply
  2. Ingin tanya Bang. Dua scrip harus dipasang semua atau pilih salah satu. Lalu, pemasangannya di footer.php itu di tempat tertentu atau sembarang. Pokoknya di halaman footer.php. Terima kasih banyak atas artikelnya. .

    Reply
  3. Saya 77% termasuk bagus toh, kirain udah parah banget. Soalnya liat bounce rate orang2 ada yang 20% lebih doang

    Reply

Leave a Reply to Siucon Cancel reply