Keputusan untuk membeli motor bekas sering kali didasari oleh berbagai pertimbangan, mulai dari anggaran yang terbatas hingga keinginan untuk mendapatkan tipe motor tertentu yang mungkin sudah tidak diproduksi lagi. Namun, setelah resmi memiliki motor bekas impian, pekerjaan Anda belum sepenuhnya selesai. Justru, langkah awal yang paling krusial adalah melakukan refreshment total pada beberapa komponen. Mengapa demikian? Karena kita tidak pernah tahu secara pasti bagaimana riwayat perawatan motor dari pemilik sebelumnya. Demi menjamin keamanan, kenyamanan, dan performa motor Anda, ada beberapa sparepart yang wajib diganti setelah beli motor bekas sesegera mungkin. Penggantian komponen ini bukan hanya soal servis, tetapi merupakan investasi penting untuk menghindari kerusakan fatal di masa depan dan menekan biaya perbaikan yang jauh lebih besar.
Sparepart Yang Wajib Diganti Setelah Beli Motor Bekas
1. Pelumas dan Cairan (Oli Mesin, Oli Gardan/Transmisi, Cairan Pendingin)
Komponen pertama dan paling utama yang harus langsung diganti adalah oli mesin. Bahkan jika penjual mengklaim baru saja menggantinya, Anda tidak memiliki jaminan atas kualitas oli, jenis yang digunakan, atau kepastian kapan tanggal penggantiannya. Mengganti oli mesin baru adalah langkah wajib. Oli berfungsi sebagai pelumas, pendingin, dan pembersih kotoran di dalam mesin. Oli yang kotor atau kadaluarsa akan mempercepat keausan komponen internal mesin, yang dapat berujung pada turun mesin.
Selain oli mesin, bagi motor matic, jangan lupakan oli gardan atau oli transmisi. Cairan ini melumasi gigi-gigi pada sistem transmisi motor matic. Penggantian rutin oli gardan akan menjaga performa dan kehalusan suara dari transmisi motor Anda. Sementara itu, untuk motor yang menggunakan sistem pendingin cairan (radiator), cairan pendingin atau coolant juga harus diperiksa dan diganti. Cairan pendingin yang sudah lama akan kehilangan kemampuan anti-karat dan titik didihnya, yang berisiko membuat mesin overheat. Pastikan menggunakan cairan pendingin khusus dan bukan air biasa. Penggantian semua cairan ini adalah fondasi penting untuk memulai riwayat perawatan baru yang sehat pada motor bekas Anda.
2. Sistem Pengapian (Busi)
Busi adalah komponen kecil dengan peran yang sangat besar; yaitu memantik api untuk proses pembakaran. Busi yang sudah tua atau kotor akan menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Gejalanya bisa berupa motor susah distarter (terutama saat kondisi dingin), akselerasi yang terasa berat, atau bahkan konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.
Mengingat harganya yang relatif terjangkau, mengganti busi dengan yang baru setelah membeli motor bekas adalah keputusan yang sangat bijak. Busi baru akan memastikan motor Anda mudah dihidupkan dan proses pembakaran berjalan efisien, sehingga performa mesin kembali optimal.
3. Sistem Pengereman (Kampas Rem dan Minyak Rem)
Keselamatan adalah prioritas nomor satu saat berkendara. Oleh karena itu, sistem pengereman harus diperiksa secara menyeluruh. Sparepart yang paling cepat aus di sistem ini adalah kampas rem, baik depan maupun belakang. Kampas rem yang tipis akan mengurangi daya cengkeram pengereman dan dapat merusak piringan cakram atau tromol jika dibiarkan hingga habis total.
Segera periksa ketebalan kampas rem. Jika sudah mendekati batas minimum, ganti dengan yang baru. Untuk motor dengan rem cakram, minyak rem juga harus diganti secara berkala karena sifatnya yang dapat menyerap air (hidroskopis), yang dapat menurunkan efisiensi pengereman. Minyak rem yang terkontaminasi air bisa menyebabkan rem blong. Pastikan level minyak rem berada di batas yang direkomendasikan dan tidak ada kebocoran pada selang rem.
4. Sistem Filtrasi (Filter Udara)
Filter udara berfungsi menyaring debu dan kotoran dari udara yang masuk ke ruang pembakaran mesin. Filter yang kotor dan tersumbat akan menghambat aliran udara bersih. Akibatnya, campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal (terlalu kaya bahan bakar), yang mengakibatkan motor jadi “ngempos” atau kehilangan tenaga, konsumsi bahan bakar boros, dan bahkan dapat mempercepat keausan komponen dalam mesin.
Filter udara memiliki dua jenis: tipe basah (perlu diganti total) dan tipe kering (bisa dibersihkan, tetapi lebih baik diganti jika sudah sangat kotor). Pada motor bekas, asumsi terburuk adalah filter belum pernah diganti dalam waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, ganti filter udara baru untuk menjamin suplai udara bersih ke mesin.
5. Komponen Kaki-Kaki (Ban dan Suspensi)
Ban adalah satu-satunya komponen motor yang bersentuhan langsung dengan aspal, menjadikannya sangat penting untuk keselamatan. Periksa kondisi ban motor bekas Anda:
- Keausan Tapak: Apakah tapak ban masih tebal dan rata? Jika sudah gundul atau alurnya hilang, segera ganti. Perhatikan TWI (Tread Wear Indicator).
- Retak atau Benjol: Adakah retakan di sisi ban atau benjolan yang menandakan kerusakan struktur internal?
- Usia Ban: Ban memiliki usia pakai meskipun jarang digunakan. Biasanya ditandai dengan kode minggu dan tahun produksi. Ban yang terlalu tua akan mengeras dan licin.
Selain ban, periksa juga kondisi suspensi atau shockbreaker. Tekan bagian depan dan belakang motor untuk melihat respons suspensi. Jika terasa terlalu empuk, membal-bal, atau terlihat ada kebocoran oli dari seal shock, maka seal atau oli suspensi perlu diganti. Suspensi yang baik menjamin kenyamanan dan kestabilan berkendara.
6. Sistem Penggerak (Rantai/V-Belt)
Untuk motor sport atau bebek, periksa kondisi rantai dan gir set. Rantai yang sudah kendor, berkarat, atau gir yang ujungnya sudah runcing seperti “sirip hiu” adalah tanda wajib ganti. Rantai yang sudah aus berisiko putus di tengah jalan atau menyebabkan suara berisik yang tidak nyaman. Mengganti rantai dan gir set secara bersamaan sangat disarankan untuk memastikan usia pakai yang optimal.
Sementara itu, untuk motor matic, yang menjadi sistem penggerak utama adalah V-Belt (Van Belt) dan komponen CVT (Continuously Variable Transmission) lainnya seperti roller dan slide piece. V-Belt terbuat dari karet dan memiliki batas usia pakai (biasanya sekitar 20.000-25.000 km). Jika V-Belt putus, motor matic tidak bisa berjalan. Buka cover CVT, bersihkan, dan ganti V-Belt, roller, serta slide piece jika sudah menunjukkan tanda-tanda aus.
7. Aki (Accu) dan Kelistrikan
Aki adalah jantung dari sistem kelistrikan motor, terutama untuk motor injeksi yang sangat bergantung pada daya listrik. Pada motor bekas, kondisi aki sering kali sudah lemah. Cek tegangan aki. Jika motor susah distarter menggunakan electric starter atau lampu-lampu kelistrikan mulai redup, kemungkinan besar aki perlu diganti.
Untuk motor matic atau motor dengan sistem injeksi, pastikan Anda menggunakan aki yang kualitasnya baik dan sesuai spesifikasi pabrikan. Kondisi kelistrikan yang prima juga mencakup pengecekan lampu (depan, belakang, sein), klakson, dan kabel-kabel dari kemungkinan gigitan tikus atau kerusakan.
Pentingnya Menggunakan Sparepart Motor Berkualitas
Mengingat banyaknya komponen penting yang perlu diganti, Anda akan membutuhkan toko yang menyediakan berbagai macam sparepart motor berkualitas dan terjamin keasliannya. Mengganti komponen aus dengan suku cadang yang original atau berkualitas setara pabrikan adalah kunci utama untuk mempertahankan performa motor bekas Anda. Jangan tergoda dengan harga suku cadang yang terlalu murah karena sering kali kualitasnya diragukan dan justru bisa memperpendek umur komponen lain. Ingat, motor bekas yang terawat dengan baik akan memberikan pengalaman berkendara yang aman, nyaman, dan tentunya lebih hemat biaya dalam jangka panjang. Mulailah langkah perawatan ini sekarang, dan nikmati sensasi motor bekas rasa baru!
Dengan mengganti semua komponen vital di atas, Anda telah menciptakan titik nol perawatan baru untuk motor bekas Anda. Selanjutnya, yang perlu Anda lakukan hanyalah melakukan perawatan rutin sesuai jadwal yang dianjurkan.
